Entah aku
terlahir orang seperti apa, aku merasa berbeda dengan yang lainnya dan dengan
semua yang ada didalam diriku ini. Aku selalu mersa gelisa setip harinya jika
memikir diriku yang berada di masa lalu yang gelap.
Beberapa tahun sebelumnya.
Suatu hari
aku mengikuti sebuah kursus yang berada tak jauh dari rumahku. Aku merasa
senang karena memiliki teman baru tetapi juga ada teman sekolah ku yang ikut
kursus bersamaku. Aku mencoba untuk berteman dengan mereka. aku sangat berteman
baik dengan Dhani. Aku dan Dhani menjalin pertemanan dengan sengat akrab, jika
berada didekatnya aku selalu merasa tenang dan senang tidak ada yang nama risau
atau sebagainya. Setiap kursus aku dan Dhani duduk bersebelahan, saat pulang
aku dan Dhani menyempatkan untuk berbincang dan bersendagurau dengannya. Setiap
hari aku lakukan itu dengannya dan aku pun tida bosan dengan hal yang seperti
itu. Hingga suatu saat dia meminta nomor hp.q, aku hanya berpikir itu salah
satu untuk lebih mendekatkan persahabat kita agar tidak putus kontak.
Suatu malam
Dhani mengirim pesan kepadaku, tetapi aku merasa heran dengan pesan singkat
tersebut karena, ia halnya seorang lelaki yang tertarik terhadap seorang
perempuana. Aku menjawab pesan tersebut “kamu salah kirim atau bagaimana ??”
dia pun menjawab dengan nada pesan yang santai “aku tidak salah kirim, rayuan
itu memang untuk mu. Kenapa kamu tidak suka dengan kata-katanya ?” aku pun
terdiam mebaca pesan Dhani tersebut, aku merasa bingung apa yang terjadi saat
ini. Dhani selalu mengirim kata-kata yang indah terhadapku hingga aku luluh
terhadapnya. Hingga waktu libur tiba, Dhani mengajak aku untuk menanton bioskop
dan makan. Aku pun mau saja karena jujur aku dirumah saat libur sungguh males.
Sebelum aku pergi dengannya, malamnya aku mengirim pesan kepadanya aku bertanya
“ kalau boleh aku tau siapa saja yang ikut lihay bioskop dengan kita ??” dia
pun menjawab pesan tersebut “hanya kita berdua, karena ada hal penting yang aku
ingin bicarakan denganmu nanti. Kamu mau ikut kan ?” aku pun terpaksa menyetujui
ajakannya untuk melihat bioskop besoknya.
Keesokan
harinya Dhani menjemputku tepat didepan rumahku. Sebelum aku pergi aku dan
Dhani pun ijin dengan orang tuaku untuk pergi. Sesampainya disana aku ternyata Dhani
membiayai tiket untuk melihat bioskop. Aku berinisiatip untuk menggantinya
tetapi dia tiadak mau menerima ungang sepeserpun dariku. Waktu yang ditunggu
untuk melihat bioskop pun tiba, aku merasa senang bisa pergi dengan teman
baikku. Tapi saat melihat film aku tidak fakus untuk melihatnya karena aku
selalu memikirkan apa yang sebenarnya Dhani ingin katakan padaku hingga dia
susah payah mengajakku melihat bioskop.
Bioskoppun
selesai, aku selalu bertanya kepada Dhani “apa yang sebenarnya kamu ingin
katakan padaku Dhan ??” dia pun menjawab “ada sesuatu, tapi itu nanti saja
sekarang kita makan saja karena, perutku sudah lapar sekali ?” Dhani pun
mengulur-ulur waktunya untuk berbicara padaku. Aku jadi semakin penasaran apa
yang ingin ia katakan padaku.
Waktu sudah
menunjukan pukul 4 sore Dani mengajak aku pulang setelah ia mengajakku melihat
bioskop dan makan. Dan saat itu dia berbicara padaku. “aku sebenarnya sudah
lama ingin mengatakan ini sama kamu tapi aku masi ragu” ucap Dhani, aku terdiam
tanpa sekatapun entah apa yang terjadi waktu itu dan dia mengucapkan bahwa dia
suka denganku. Aku terkejut mendengarnya aku berusaha menolak tapi, aku tidak
sanggup untuk mengatakannya dan akhirnya aku mengatakan apa yang seharusnya
tidak boleh ku ucapkan, aku mengatakan ya aku mau. Aku seperti tidak sadar dalam
situasi rumit tersebut. Aku dan Dhani menjalin hubungan layaknya seorang
kekasih. Selama kami menjalin hubungan ini tidak ada satupun yang tau tentang
ini semua. Aku dan Dhani kemanapun selalu bersama, senang, sedih juga kecewa
kita lalui bersama-sama. Hubungan kami hanya bertahan hapir 1tahun dan akhirnya
Dhani pun memutuskan hubungan kami. padahal pada saat itu aku sangat mencintainya. Entah apa sebabnya hubungan kami kandas di
tengah jalan. Dan ternyata Dani memiliki seorang kekasih lain, aku pikir
perempuan tapi ternyata sama. Aku merasa marah terhadapnya hingga aku
memutuskan untuk melupakan kejadin yang pahit dan terlarang tersebut.
Suatu hari
aku berusaha mendekati seorang perempuan untuk dijadikan seorang kekasih tapi
tidak berjalan lancar, hanya bertahan selama 1bulan. Aku ingin berusaha untuk
mendapatkan kekasih lagi. Tapi hal tersebut tidak mudah, aku selalu terbayang
masa lalu dengannya, merasakan sakitnya hati yang terdalam. Aku selalu mencoba
tapi aku seperti tak sanggup untuk melupakannya. Kenangan itu selalu muncul
ketika aku mencoba untuk mencari kekasih perempuan. Dan akhirnya aku berhenti
sejenak untuk mencari sanggahan hati yang tepat dan melupakan masa lalu yang
kelam itu.
1 tahun kemudian
Aku
menemukan seorang wanita yang mungkin cocok untuk ku. Tapi kenapa kenangan buruk
tersebut selalu muncul dan menghalangiku untuk mencapai yang aku inginkan. Aku
seperti teracuni virus untuk mencintai sesama jenis. Tapi hal itu aku buang
jauh-jauh aku selalu mencoba dan terus mencoba tapi kenangan itu membanyangiku
setiap waktuku bernafas. Aku pun mulai
berpikir yang tidak-tidak “apa aku ini tidak bisa kembali jadi diriku yang dulu
yang utuh dan indah sebelum hal tersebut
terjadi”. Itu sungguh mustahil bagiku tapi aku bertekat untuk bisa
melakukannya apapun resikonya.
Waktupun
terus berputar kenangan itu selalu membanyangiku tiada habisnya. Aku
seperti
orang yang terperangkap dalam jurang dalam dan diada batasnya. tetapi
teman-temanku membantuku untuk keluar dari juarang tanpa batas itu. aku
beruntung bertemu dengan teman seperti mereka. mereka selalu tahu apa
yang terjadi dengan. dan sekarang aku mencoba untuk melabukan hatiku
keseseorang wanita yang terindah dalam hidupku. dan aku berharap
kenangan buruk itu menghilang selamanya.
by. Rachman Kasianto
by. Rachman Kasianto
No comments:
Post a Comment