Monday, December 9, 2013

Cinta Terlarang

Entah aku terlahir orang seperti apa, aku merasa berbeda dengan yang lainnya dan dengan semua yang ada didalam diriku ini. Aku selalu mersa gelisa setip harinya jika memikir diriku yang berada di masa lalu yang gelap. 

Beberapa tahun sebelumnya. 

Suatu hari aku mengikuti sebuah kursus yang berada tak jauh dari rumahku. Aku merasa senang karena memiliki teman baru tetapi juga ada teman sekolah ku yang ikut kursus bersamaku. Aku mencoba untuk berteman dengan mereka. aku sangat berteman baik dengan Dhani. Aku dan Dhani menjalin pertemanan dengan sengat akrab, jika berada didekatnya aku selalu merasa tenang dan senang tidak ada yang nama risau atau sebagainya. Setiap kursus aku dan Dhani duduk bersebelahan, saat pulang aku dan Dhani menyempatkan untuk berbincang dan bersendagurau dengannya. Setiap hari aku lakukan itu dengannya dan aku pun tida bosan dengan hal yang seperti itu. Hingga suatu saat dia meminta nomor hp.q, aku hanya berpikir itu salah satu untuk lebih mendekatkan persahabat kita agar tidak putus kontak.
Suatu malam Dhani mengirim pesan kepadaku, tetapi aku merasa heran dengan pesan singkat tersebut karena, ia halnya seorang lelaki yang tertarik terhadap seorang perempuana. Aku menjawab pesan tersebut “kamu salah kirim atau bagaimana ??” dia pun menjawab dengan nada pesan yang santai “aku tidak salah kirim, rayuan itu memang untuk mu. Kenapa kamu tidak suka dengan kata-katanya ?” aku pun terdiam mebaca pesan Dhani tersebut, aku merasa bingung apa yang terjadi saat ini. Dhani selalu mengirim kata-kata yang indah terhadapku hingga aku luluh terhadapnya. Hingga waktu libur tiba, Dhani mengajak aku untuk menanton bioskop dan makan. Aku pun mau saja karena jujur aku dirumah saat libur sungguh males. Sebelum aku pergi dengannya, malamnya aku mengirim pesan kepadanya aku bertanya “ kalau boleh aku tau siapa saja yang ikut lihay bioskop dengan kita ??” dia pun menjawab pesan tersebut “hanya kita berdua, karena ada hal penting yang aku ingin bicarakan denganmu nanti. Kamu mau ikut kan ?” aku pun terpaksa menyetujui ajakannya untuk melihat bioskop besoknya.
Keesokan harinya Dhani menjemputku tepat didepan rumahku. Sebelum aku pergi aku dan Dhani pun ijin dengan orang tuaku untuk pergi. Sesampainya disana aku ternyata Dhani membiayai tiket untuk melihat bioskop. Aku berinisiatip untuk menggantinya tetapi dia tiadak mau menerima ungang sepeserpun dariku. Waktu yang ditunggu untuk melihat bioskop pun tiba, aku merasa senang bisa pergi dengan teman baikku. Tapi saat melihat film aku tidak fakus untuk melihatnya karena aku selalu memikirkan apa yang sebenarnya Dhani ingin katakan padaku hingga dia susah payah mengajakku melihat bioskop.
Bioskoppun selesai, aku selalu bertanya kepada Dhani “apa yang sebenarnya kamu ingin katakan padaku Dhan ??” dia pun menjawab “ada sesuatu, tapi itu nanti saja sekarang kita makan saja karena, perutku sudah lapar sekali ?” Dhani pun mengulur-ulur waktunya untuk berbicara padaku. Aku jadi semakin penasaran apa yang ingin ia katakan padaku.
Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore Dani mengajak aku pulang setelah ia mengajakku melihat bioskop dan makan. Dan saat itu dia berbicara padaku. “aku sebenarnya sudah lama ingin mengatakan ini sama kamu tapi aku masi ragu” ucap Dhani, aku terdiam tanpa sekatapun entah apa yang terjadi waktu itu dan dia mengucapkan bahwa dia suka denganku. Aku terkejut mendengarnya aku berusaha menolak tapi, aku tidak sanggup untuk mengatakannya dan akhirnya aku mengatakan apa yang seharusnya tidak boleh ku ucapkan, aku mengatakan ya aku mau. Aku seperti tidak sadar dalam situasi rumit tersebut. Aku dan Dhani menjalin hubungan layaknya seorang kekasih. Selama kami menjalin hubungan ini tidak ada satupun yang tau tentang ini semua. Aku dan Dhani kemanapun selalu bersama, senang, sedih juga kecewa kita lalui bersama-sama. Hubungan kami hanya bertahan hapir 1tahun dan akhirnya Dhani pun memutuskan hubungan kami. padahal pada saat itu aku sangat mencintainya. Entah apa sebabnya hubungan kami kandas di tengah jalan. Dan ternyata Dani memiliki seorang kekasih lain, aku pikir perempuan tapi ternyata sama. Aku merasa marah terhadapnya hingga aku memutuskan untuk melupakan kejadin yang pahit dan terlarang tersebut.
Suatu hari aku berusaha mendekati seorang perempuan untuk dijadikan seorang kekasih tapi tidak berjalan lancar, hanya bertahan selama 1bulan. Aku ingin berusaha untuk mendapatkan kekasih lagi. Tapi hal tersebut tidak mudah, aku selalu terbayang masa lalu dengannya, merasakan sakitnya hati yang terdalam. Aku selalu mencoba tapi aku seperti tak sanggup untuk melupakannya. Kenangan itu selalu muncul ketika aku mencoba untuk mencari kekasih perempuan. Dan akhirnya aku berhenti sejenak untuk mencari sanggahan hati yang tepat dan melupakan masa lalu yang kelam itu. 

1 tahun kemudian

Aku menemukan seorang wanita yang mungkin cocok untuk ku. Tapi kenapa kenangan buruk tersebut selalu muncul dan menghalangiku untuk mencapai yang aku inginkan. Aku seperti teracuni virus untuk mencintai sesama jenis. Tapi hal itu aku buang jauh-jauh aku selalu mencoba dan terus mencoba tapi kenangan itu membanyangiku setiap waktuku bernafas.  Aku pun mulai berpikir yang tidak-tidak “apa aku ini tidak bisa kembali jadi diriku yang dulu yang utuh dan indah sebelum hal tersebut  terjadi”. Itu sungguh mustahil bagiku tapi aku bertekat untuk bisa melakukannya apapun resikonya.
Waktupun terus berputar kenangan itu selalu membanyangiku tiada habisnya. Aku seperti orang yang terperangkap dalam jurang dalam dan diada batasnya. tetapi teman-temanku membantuku untuk keluar dari juarang tanpa batas itu. aku beruntung bertemu dengan teman seperti mereka. mereka selalu tahu apa yang terjadi dengan. dan sekarang aku mencoba untuk melabukan hatiku keseseorang wanita yang terindah dalam hidupku. dan aku berharap kenangan buruk itu menghilang selamanya. 

by. Rachman Kasianto

No comments:

Post a Comment